Malam minggu itu rumah Tina lagi sepi. Mama-Papa pergi luar kota. Kedua adiknya ngikut. Sementara bibi pembantu juga sudah tiga hari ini izin tidak kerja. Praktis, malam itu Tina sendirian di rumah. Kemudian daripada bengong tanpa teman, Tina main SMS-an sama Toni, teman sekelasnya.
“Lagi ngapain ne?” tanya Tina dengan BB-nya.
“Gak ngapa-ngapain. Kamu?” tanya balik Toni.
“Sama. Sepi ne, di rumah gak da orang.”
“Masa?”
“Iya. Semua keluar kota.”
“Bener?”
“Iya!”
“Wah, boleh aku temenin dong….”
“Yup!”
Dan akhirnya, Toni nyamperin Tina. Rumah sepi gak ada siapa-siapa. Mereka bisa bercanda sesukanya. Namun tanpa mereka tahu, ada tiga setan yang sedang memperhatikan mereka.
“Eh, mereka kok cuman bercanda doang yah?” ungkap Bill Gates, setan ke-1 yang namanya persis raja Microsoft.
“Lha emang mereka kudu gimana?” sambut bego Bill Clynton, nama setan ke-2 yang namanya mirip mantan presiden AS.
“Ne malam kan sepi banget , keadaan sangat mendukung gitu loh… Mestinya mereka pada ngapa-ngapain gitu…,” jawab Paimin, setan ke-3 yang namanya gak beda sama tukang sampah belakang rumah.
Tiga setan itu terus ngintip Tina dan Toni. Layaknya setan, mereka berharap Tina dan Toni melakukan seuatu yang tidak-tidak. Tapi ternyata, setelah cukup lama ditunggu, ternyata Tina dan Toni tetap gak ngapa-ngapain.
“Heran yah mereka, kok pada kuat imannya…,” gerutu Bill Gates, yang ternyata sama sekali bukan orang IT. “ Gini aja dah sekarang, kamu godain mereka, “ perintahnya kemudian.
“Godain gimana?” si bego Bill Clynton bertanya.
“Ya godain sana, biar luntur imannya! Kamu ne bodo amat sih. Emang gak pernah diajarin apa aja tugas setan?”
“Aku yang harus godain ne, Bos?”
“Ya, cepat sana cabut!”
Dengan agak malas-malasan, Bill Clynton pun melaksanakan tugasnya. Tapi tidak seberapa lama, ia balik lagi.
“Gak mempan, Bos…,” lapornya.
“Bodo kamu!” bentak Bill Gates. “Setan cap apa kamu tu?! Hk!” setelah marah-marah, setan yang tampaknya jadi bos ini ganti kasih perintas pada Paimin. “Sekarang kamu dah yang godain sana!”
“Wah Pak Bos, aku ne 12-13 ma Bill Clynton. Ntar gagal juga gimana hayo? Pak Bos aja deh yang godain…,” tolak Paimin lugu.
“Iyalah Pak Bos. Pak Bos ndiri aja yang ke sono,” timpal Bill Clynton.
Setelah pikir-pikir sejenak, Bill Gates pun menyetujui saran kedua anak buahnya itu. Tapi gak lama juga, dia pun kembali.
“Wah, aku gagal juga ne, “ kata sang bos.
Singkat cerita, ganti si Paimin yang berangkat melaksanakan misi goda-menggoda itu. Tapi setelah ditunggu-tunggu dan makan waktu cukup lama, si Paimin yang ternyata bukan setan jawa asli, tidak kembali-kembali.
“Kemana ne setan gemblung…?” Gerutu Bill Gates kesal.
“Yuk kita cari aja, Pak Bos…,” usul Bill Clynton.
Akhirnya kedua setan gaul yang wajahnya gak seberapa serem itu, pergi mencari si Paimin. Agak kesulitan juga nyarinya, karena HP si Paimin juga dimatikan. Tapi setelah nanya sana-sini, akhirnya ketemu juga. Si Paimin ternyata lagi asyik berdua di bawah pohon dengan setan perempuan.
“He Paimin, Setan Edan! Disuruh godain manusia kok malah enak-enak pacaran di sini?!” tegur Bill Gates marah.
“Sori, Pak Bos…,” sahut Paimin sambil menyeka bibirnya yang kena lipstick.
“Sora.. sori… enak aja! Gimana tugasmu tadi, heh?!”
“Eh… ya sori, Pak Bos…. Aku dah jalanin tugas. Tapi gak berhasil juga. Aku gak mampu godain Tina dan Toni. Eh.., malah aku yang tergoda. Aku jadi pengin ikut pacaran. Hehehe….”
Dan si Paimin pun tidak menggubris bosnya lagi. Dia malah melanjutkan pacarannya dengan si Painem, si setan perempuan, yang ternyata juga bukan setan asli jawa.
“Oya, ni malam Minggu ya…. Pacaran juga yuk…,” kata Bill Gates akhirnya. Terus ngeloyor pergi. Mau nyari setan perempuan juga.
Bill Clynton bengong sejenak, lalu katanya. “Ne malam Minggu. Pacaran juga ahhh….”
Dasar setan...! Kelakuannya ya kaya' setan!
Dasar setan...! Kelakuannya ya kaya' setan!
By: Susilo Pranowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.