Di Afrika, konon ada satu suku
yang gemar MAKAN DAGING MONYET. Dari berbagai macam cara mereka berburu monyet,
ada satu yang sangat unik. Mereka menggunakan alat semacam KENDIL (bejana yang
bermulut kecil namun luas di bagian dalam).
Kendil itu mereka ikat pada batu
atau pohon besar. Di dalam kendil diisi KACANG, dan sebagian lagi dibiarkan
berserak di luar. Monyet yang datang biasanya akan memakan kacang yang berserak
di luar kendil lebih dulu. Dan ketika kacangnya habis, ia akan memasukkan tangannya
ke mulut kendil untuk mengambil kacang yang ada di dalamnya.
Alhasil, monyet tersebut tidak
bisa mengeluarkan tangannya dari mulut kendil, karena ia tak mau melepaskan
kacang yang berada dalam genggamannya. Dan si monyet pun tertambat terus di
tempat itu sampai sang pemburu datang. Sebetulnya si monyet bisa saja melarikan
diri, tapi ia tetap BERSIKUKUH tak mau melepas kacangnya.
Sahabat…, sampai kapan si monyet
bisa menyadari keadaannya ini…??? Ternyata sampai AJAL MENJEMPUTNYA, ia tak
pernah sadar akan KEBODOHANNYA. Kacang dalam genggamannya baru terlepas manakala
ia TELAH MATI DISEMBELIH!
Sahabat…, cerita di atas hanyalah
PASEMON yang mungkin bisa mengingatkan kita
semua bahwa…. betapa kita TIDAK SADAR telah terjebak dalam COMFORT ZONE. Zona nyaman ini membuat diri kita TER-ISOLASI dari hal-hal yang KREATIF-INOVATIF. Kita takut
melakukan SESUATU YANG BERBEDA dari kebiasaan. Saat DUNIA LUAR telah bergerak maju, tanpa
sadar hal itu telah menempatkan kita dalam kondisi STAGNAN yang pada akhirnya
berakibat KETERPURUKAN.
Seorang PENGUSAHA akan sulit maju
bila ia tidak bisa melepaskan diri dari zona nyamannya. Ide-ide yang
kemungkinan bisa menghasilkan daya hentak luar biasa kadang hanya KANDAS oleh
BAYANG-BAYANG TAKUT AKAN GAGAL.
Bahkan
ada orang (maaf) MISKIN tapi SOMBONGNYA sundhul langit. Amit-amit….. Katanya,
ia sedang DICOBA ATAU DIUJI oleh Tuhan! Hehehe…
Tanpa
disadari orang ini telah terjebak dalam ZONA KEMISKINANNYA. Padahal kalau ia
mau, ia bisa melepaskan diri dari kemiskinannya itu, karena ia PUNYA KESEMPATAN
DAN PELUANG YANG SAMA DENGAN YANG LAIN. Bukankah Tuhan itu maha adil?
ORANG
BODOH yang tak mau belajar akan selalu mendapat JATAH LEBIH SEDIKIT dari ORANG PINTAR.
Sementara,
ORANG RAJIN YANG BEKERJA LEBIH PINTAR tak pernah berhenti BELAJAR untuk
mendapatkan ide-ide baru. Dan bila suatu kali ia GAGAL, ia tak akan pernah
MENGKAMBINGHITAMKAN TUHAN! Kegagalan bukan takdir Tuhan, karena kegagalan BUKAN
HASIL AKHIR.
So,
mari kita bekerja LEBIH SMART!
By:
Susilo Pranowo