Kamis, 03 Mei 2012

KESELARASAN



Semalam,  salah seorang teman saya berkunjung. Teman saya ini sungguh saya kagumi karena PERJUANGAN HIDUPNYA. Kegigihannya ibarat MESSI yang sedang mencoba membuat GOAL ke gawang lawan.  Cuman bedanya…, kalau teman saya terus berjuang gigih sepanjang usianya, kalau Messi cuman sepanjang 2 X 45 menit. Hehehe….

Ketika itu saya sedang browsing, cari-cari informasi tentang USAHA CUTTING STICKER. Karena, ada teman lain yang mengajak BERMITRA USAHA.  Tapi ketika saya ceritakan tentang  hal itu, teman saya yang baru berkunjung ini bilang dengan tegas. “Tidak usah.”

“Kenapa?” tanya saya heran.  Teman saya ini lalu bercerita tentang  “SEPAK TERJANG”  teman saya yang mengajak bermitra usaha (yang tentu saja, belum saya ketahui). Ceritanya melingkar ke teman-teman saya yang lain. Sehingga, saya pun MEMPERCAYAI cerita teman saya ini. Saya pun memutuskan untuk MEMBATALKAN atau paling tidak MENUNDA  bermitra usaha cutting sticker. Dari hasil browsing saya ketahu bahwa harga MESIN CUTTING STICKER cukup murah, saya berencana untuk membeli sendiri  alias tidak perlu lagi REKANAN.

Teman saya bilang, “Tidak semua teman itu baik. Yang kelihatan baik, tidak sepenuhnya baik. Apalagi kalau itu sudah menyangkut uang.”  Bang Napi juga bilang: “Waspadalah! Waspadalah!” Hehehe….
Sahabatku semua…, GOAL SETTING menentukan HASIL.  Maka, ciptakan  GOAL SETTING YANG TINGGI UNTUK MENGHASILKAN HASIL YANG TINGGI PULA.  Dan kalau kita MERASA KESULITAN MENCAPAI HASIL YANG TINGGI ITU, maka CARILAH REKANAN.  Ada analogi sederhana. Misal rumah Anda di Surabaya, dan hendak pergi ke Jakarta untuk mengambil  SEJUMLAH UANG. Jika Anda perginya dengan NAIK SEPEDA, bukankah ini akan banyak memakan waktu dan tenaga? Beda sekali kalau Anda mengajak teman Anda yang PUNYA MOBIL untuk MENGAMBIL UANG ITU. Mesti Anda harus BERBAGI PENDAPATAN, tapi bukankah cara ini JAUH LEBIH EFISIEN?

Sekarang yang jadi pertanyaan:  APAKAH HARUS SEPERTI ITU….??? Ternyata tidak! Kalau Anda mampu meningkatkan KEMAMPUAN ANDA SENDIRI,  Anda TIDAK HARUS MENCARI REKANAN.  Justru ADANYA REKANAN BISA BERARTI PEMBOROSAN.
Ada sebuah analogi lagi… Suatu hari Badu menemukan sebuah LUBANG yang didalamnya terlihat sebuah KALUNG MUTIARA. Badu berusaha mengambil kalung itu. Tapi lubang itu TERLALU DALAM. Ia berusaha lagi. Tapi lubang itu tetap terlalu dalam.  Badu merenung dan memutar akal. Tak lama matanya segera berbinar. Di benaknya tercetus sebuah pikiran bahwa  BUKAN LUBANGNYA YANG TERLALU DALAM, TAPI JANGKAUAN TANGANNYA-LAH YANG TERLALU PENDEK.  Maka, diambilnya-lah SEBATANG RANTING. Dan kalung mutiara itu pun BERHASIL DIAMBILNYA.

Sahabatku semua,  istilah GOAL SETTING  sudah sering dibahas oleh para MOTIVATOR ataupun seorang TRAINER. Namun ada yang tak kalah pentingnya dengan hal itu, yaitu GOAL  PRAYING. Goal setting lebih tertuju pada  POSITIVE THINGKING, sementara goal praying menekankan pada POSITIVE  FEELING. Semua manusia dan seluruh alam semesta  BERADA DALAM GENGGAMAN  Zat Tuhan, Sang Pencipta, Sang Maha Kaya. Seluruh alam semesta ini bergerak bersama, berpusaran dalam keseimbangan yang sempurna. Karenanya, setiap komponen alam semesta harus selalu sinkron dengan gerakan makrokosmos ini. Inilah inti dari Hukum Ketertarikan Universal, yaitu KESELARASAN.

HASIL AKHIR merupakan kombinasi dari usaha, niat dan DOA, dengan penekanan pada rasa SYUKUR.  Anda semua percaya bukan bila SYUKUR adalah BIBIT YANG HARUS DITANAM untuk bisa MEMANEN BUAH BERKAH . Komponen-komponen inilah yang akan menciptakan KESELARASAN.  Tuhan itu MAHA KAYA. Maka jika kita TELAH MENEMUKAN KESELARASAN,  tak ada alasan lagi untuk kita MENJADI MISKIN.

By: Susilo Pranowo

SEKALI LAGI, TENTANG SEDEKAH



Masih tentang PEMIKIRAN DAN PENGALAMAN HIDUP  salah seorang TEMAN SAYA. Dalam kunjungannya beberapa hari yang lalu di rumah saya, dia membeberkan SEBUAH IDE yang ditujukan untuk KEBAIKAN BERSAMA. Ide itu adalah PENGUMPULAN SEDEKAH BERSAMA setiap tanggal 15. Yang tentu saja, sedekah yang terkumpul itu kemudian diberikan kepada yang berhak.

Lalu teman saya itu bercerita soal KEAJAIBAN yang telah dialami BADU (sebut saja namanya begini).  Badu adalah seorang PENGUSAHA KONTRUKSI BESI.  Saya  mengenalnya, tapi tidak kenal-kenal amat. Pada tanggal 15 bulan kemarin, Badu benar-benar sedang kesulitan uang. Maklum… angsuran bank-nya bejibun.  Bisnis lagi sepi pula. Hehehe….Tapi  karena setiap tanggal 15 sudah disepekati (jadi mirip kewajiban) harus BERSEDEKAH, Badu berterus terang kepada TEMAN SAYA kalau ia sedang TIDAK PUNYA UANG. Namun atas kebaikan TEMAN SAYA,  sedekah Badu DITALANGI dulu… atau bahasa gampangnya adalah DIPINJAMI DULU.

Badu bersedia menerima kebaikan itu. Lalu apa yang kemudian terjadi?  Keesokan  harinya ORDER berdatangan.  Yang lebih fantastis,  beberapa PIUTANG yang sudah TAK TERTAGIH hari itu bisa CAIR.

Sahabatku semua,  seperti yang sering saya share dalam tulisan saya, kisah di atas JUGA REALITA alias TIDAK MENGADA-ADA.  Jadi, TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENUNDA BERSEDEKAH. Jika Anda telah sering bersedekah , namun belum ada perbaikan dalam hidup Anda, eits…. tak perlu menggerutu. Mungkin perlu diketahui:  DALAM  BERSEDEKAH, JANGAN GUNAKAN PIKIRAN!  Karena SEMUA MANUSIA terikat pada HUKUM SEBAB-AKIBAT (The Law of Cause and Result) dan HUKUM KESEIMBANGAN (The Law of Balancing), maka ketika Anda MEMILAH DAN MEMILIH (salah satu bentuk kerja pikiran), maka HASIL dari SEDEKAH  Anda pun akan DIPILAH DAN DIPILIH oleh Tuhan. Hehehe…

Faham dengan maksud kalimat saya di atas? Maksud saya begini… yang dijadikan PATOKAN DALAM SEDEKAH adalah KATA HATI atau dalam istilah Jawa KRENTEG.  Jadi, ketika ingin MEMBERSI SESUATU kepada seseorang, ya lakukan saja. Tak perlu pakai pikiran macam-macam. Karena sangat mungkin sekali, KRENTEG ini adalah BISIKAN TUHAN. Dan yang perlu diketahui juga, SEDEKAH ATAU PEMBERIAN TIDAK HARUS IKHLAS.  Karena kita semua terikat pada HUKUM SEBAB-AKIBAT, maka  SEMUA PERBUATAN KITA PASTI AKAN BERBALAS. Tapi, YANG IKHLAS… tetap lebih baik.

Satu hal penting juga,  SEDEKAH JUGA BISA MENCEGAH SEBUAH MUSIBAH. Oleh karenanya, Jika Anda merasa belum merasakan BUAH DARI SEDEKAH ANDA, bisa jadi SEDEKAH ITU TELAH KEMBALI DALAM WUJUD TIDAK TERJADINYA MUSIBAH KEPADA ANDA.

Dan satu hal penting lagi, jika Anda “membaca” tidak ada suatu MAKSUD TERSEMBUNYI, JANGAN TOLAK PEMBERIAN ORANG LAIN. TERIMALAH PEMBERIAN ITU DENGAN SENANG HATI. Itu artinya Anda telah MEMBERI KESEMPATAN kepada  orang lain untuk  MEMPERBAIKI HIDUPNYA.  Pengertian TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARI TANGAN DI BAWAH tidak selamanya BENAR. 
So, mari kita kita bersedekah. Sesungguhnya semua kebaikan manusia adalah untuk kebaikannya sendiri.

By: Susilo Pranowo