Semalam, salah seorang teman saya berkunjung. Teman
saya ini sungguh saya kagumi karena PERJUANGAN HIDUPNYA. Kegigihannya ibarat
MESSI yang sedang mencoba membuat GOAL ke gawang lawan. Cuman bedanya…, kalau teman saya terus
berjuang gigih sepanjang usianya, kalau Messi cuman sepanjang 2 X 45 menit.
Hehehe….
Ketika itu saya sedang
browsing, cari-cari informasi tentang USAHA CUTTING STICKER. Karena, ada teman
lain yang mengajak BERMITRA USAHA. Tapi
ketika saya ceritakan tentang hal itu,
teman saya yang baru berkunjung ini bilang dengan tegas. “Tidak usah.”
“Kenapa?” tanya saya
heran. Teman saya ini lalu bercerita
tentang “SEPAK TERJANG” teman saya yang mengajak bermitra usaha (yang
tentu saja, belum saya ketahui). Ceritanya melingkar ke teman-teman saya yang
lain. Sehingga, saya pun MEMPERCAYAI cerita teman saya ini. Saya pun memutuskan
untuk MEMBATALKAN atau paling tidak MENUNDA
bermitra usaha cutting sticker. Dari hasil browsing saya ketahu bahwa
harga MESIN CUTTING STICKER cukup murah, saya berencana untuk membeli
sendiri alias tidak perlu lagi REKANAN.
Teman saya bilang, “Tidak
semua teman itu baik. Yang kelihatan baik, tidak sepenuhnya baik. Apalagi kalau
itu sudah menyangkut uang.” Bang Napi
juga bilang: “Waspadalah! Waspadalah!” Hehehe….
Sahabatku semua…, GOAL
SETTING menentukan HASIL. Maka, ciptakan GOAL SETTING YANG TINGGI UNTUK MENGHASILKAN
HASIL YANG TINGGI PULA. Dan kalau kita
MERASA KESULITAN MENCAPAI HASIL YANG TINGGI ITU, maka CARILAH REKANAN. Ada analogi sederhana. Misal rumah Anda di
Surabaya, dan hendak pergi ke Jakarta untuk mengambil SEJUMLAH UANG. Jika Anda perginya dengan NAIK
SEPEDA, bukankah ini akan banyak memakan waktu dan tenaga? Beda sekali kalau
Anda mengajak teman Anda yang PUNYA MOBIL untuk MENGAMBIL UANG ITU. Mesti Anda
harus BERBAGI PENDAPATAN, tapi bukankah cara ini JAUH LEBIH EFISIEN?
Sekarang yang jadi
pertanyaan: APAKAH HARUS SEPERTI
ITU….??? Ternyata tidak! Kalau Anda mampu meningkatkan KEMAMPUAN ANDA
SENDIRI, Anda TIDAK HARUS MENCARI
REKANAN. Justru ADANYA REKANAN BISA
BERARTI PEMBOROSAN.
Ada sebuah analogi lagi…
Suatu hari Badu menemukan sebuah LUBANG yang didalamnya terlihat sebuah KALUNG
MUTIARA. Badu berusaha mengambil kalung itu. Tapi lubang itu TERLALU DALAM. Ia
berusaha lagi. Tapi lubang itu tetap terlalu dalam. Badu merenung dan memutar akal. Tak lama
matanya segera berbinar. Di benaknya tercetus sebuah pikiran bahwa BUKAN LUBANGNYA YANG TERLALU DALAM, TAPI
JANGKAUAN TANGANNYA-LAH YANG TERLALU PENDEK.
Maka, diambilnya-lah SEBATANG RANTING. Dan kalung mutiara itu pun
BERHASIL DIAMBILNYA.
Sahabatku semua, istilah GOAL SETTING sudah sering dibahas oleh para MOTIVATOR
ataupun seorang TRAINER. Namun ada yang tak kalah pentingnya dengan hal itu,
yaitu GOAL PRAYING. Goal setting lebih
tertuju pada POSITIVE THINGKING,
sementara goal praying menekankan pada POSITIVE FEELING. Semua manusia dan seluruh alam
semesta BERADA DALAM GENGGAMAN Zat Tuhan, Sang Pencipta, Sang Maha Kaya.
Seluruh alam semesta ini bergerak bersama, berpusaran dalam keseimbangan yang
sempurna. Karenanya, setiap komponen alam semesta harus selalu sinkron dengan
gerakan makrokosmos ini. Inilah inti dari Hukum Ketertarikan Universal, yaitu
KESELARASAN.
HASIL AKHIR merupakan
kombinasi dari usaha, niat dan DOA, dengan penekanan pada rasa SYUKUR. Anda semua percaya bukan bila SYUKUR adalah
BIBIT YANG HARUS DITANAM untuk bisa MEMANEN BUAH BERKAH . Komponen-komponen
inilah yang akan menciptakan KESELARASAN.
Tuhan itu MAHA KAYA. Maka jika kita TELAH MENEMUKAN KESELARASAN, tak ada alasan lagi untuk kita MENJADI
MISKIN.
By: Susilo Pranowo
Manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok. Tapi jika kita menanam, pasti menuai.
BalasHapus