PIKIRANMU MENUNJUKKAN SIAPA DIRIMU.
Saat ini saya sedang melaksanakan amanah MENERUSKAN
PEMBANGUNAN sebuah masjid di daerah saya tinggal. Namanya MASJID… yg notabene
milik orang banyak, tentu suara2 miring selalu ada. Yg miringnya mencapai 80
derajat ada…. Yg ngomong miringnya sampai mirip orang SINTING pun ada….
Tidak dulu tidak sekarang… Orang yg selalu GOLEK BENERE
DHEWE… masih ada. Sinis… mencemooh… masih ada…, walau cuma keluar dari mulut
1-2 orang.
Sahabat…,
Hidup yg se-benar2nya hidup adalah BISA MEMBERI MAKNA BAGI
ORANG LAIN. Hidup yg sesungguhnya hidup adalah yg BISA MEMBERIKAN MANFAAT BAGI
ORANG LAIN. Jika HARTA-mu tak cukup
untuk memberikan manfaat bagi orang lain,
berikan TENAGA-mu. Bila TENAGA-mu tak cukup memberikan manfaat bagi orang lain,
berikan PIKIRAN-mu.
Nah…, perihal
sumbang-saran soal PIKIRAN inilah yg hendak saya tuangkan dalam tulisan ini.
Satu catatan penting bagi kita adalah…. KENDALIKAN PIKIRANMU…!
Karena pikiran bersifat MENIPU DAN HASUT! Contoh sederhananya adalah…: Karena
kita tidak tahu apa yg akan terjadi di depan, maka PIKIRAN memberikan SINYAL
PALSU, hingga timbul RASA KHAWATIR. Dengan kata sederhana, bukankah kita sering
diliputi pikiran… “Jangan2 nanti begini… jangan2 nanti begitu… Ngko gek ngene…
ngko gek ngono…?” Dan kita tidak pernah tahu PEMIKIRAN ITU BENAR ATAU SALAH sebelum sebuah peristiwa yg ada
dalam pikiran kita itu terjadi. Gih nopo gih…??? Hehehe…..
Sahabat…,
Jika engkau TIDAK TAHU bahwa pemikiranmu itu BENAR…, tak
perlu pemikiranmu engkau sampaikan kepada ORANG LAIN. Seringkali menjadi benar bahwa DIAM ITU EMAS.
Lebih baik DIAM jika engkau tidak menguasai suatu hal, karena bisa jadi PIKIRAN
YG KAMU KELUARKAN LEWAT MULUTMU justru akan menunjukkan KEBODOHANMU..!
Contoh KEJADIAN NYATA yg baru saja terjadi 2 hari yg lalu.
Pagi sebelum jam 7 di depan halaman masjid yg diamanahkan kpd saya untuk
SEBAGIAN KELANJUTAN PEMBANGUNANNYA…, saya bertemu “ORANG TERHORMAT”. Kenapa saya katakan orang terhormat dalam
tanda kutip…? Orang ini selain sudah
bergelar haji, juga tinggi sekolahnya, juga mantan pejabat BUMN.
Setelah ngomong ngalor-ngidul, orang ini menyampaikan
pemikirannya bahwa…. MEMBANGUN MASJID TIDAK PERLU BAGUS-BAGUS. MASJID DIKEMBALIKAN
SAJA KEPADA FUNGSI UTAMANYA.
Sahabat….,
Dua kalimat dari orang terhormat tersebut bermakna SANGAT MENDASAR bagi saya. Kalimat
pertama… MEMBANGUN MASJID TIDAK PERLU BAGUS-BAGUS… mengandung arti bahwa orang
yg punya pemikiran ini adalah ORANG YG TIDAK KEKINIAN alias ORANG MUNDUR. Tapi
mudah2an saya yg KELIRU.
Sejak lama kita tahu bahwa Masjid Istiqlal Jakarta adalah
salah satu kebanggan orang Indonesia karena merupakan masjid terbesar di Asia
Tenggara dan ke-4 di dunia. Lalu…. Jika kita kembali kepada pemikiran bahwa
MEMBANGUN MASJID TIDAK PERLU BAGUS-BAGUS…. Maka, MASJID ISTIQLAL TIDAK AKAN
PERNAH ADA…! Lebih jauh lagi… Masjid2 di Arab sana yg sedemikian fantastis juga TIDAK AKAN PERNAH ADA! Paling dekat… Negara
tetangga… Semua masjid yg begitu megah dan indah di BRUNEI dan MALAYSIA juga
tdk akan pernah ada!
Maka… saya yakin jika suatu saat orang terhormat ini melihat
sebuah masjid dengan kubah terbuat dari EMAS… dia akan jatuh PINGSAN..! Atau paling tidak dia akan melongo
terheran-heran…. Hehehe….
Sahabat..,
Ibadah memang soal URUSAN HATI DAN KEBULATAN PIKIRAN untuk
penyerahan diri. Tapi alangkah nyaman RAGA DAN JIWA kita bila TEMPAT kita
beribadah berhawa sejuk dan sedap dipandang. Maka dari itu…. Saya yakin… dan
seyakin-yakinnya bahwa semua pengurus masjid menginginkan yg terbaik bagi
masjidnya, menginginkan yg terbaik bagi jamaahnya. Begitu pula soal pembangunan fisik masjidnya.
Tidak mungkin ada pengurus masjid yg punya pemikiran bahwa masjidnya akan
dibangun ala kadarnya! Dan…, mudah2an saya tidak keliru.
Lalu soal kalimat kedua…, MASJID DIKEMBALIKAN SAJA KEPADA FUNGSI
UTAMANYA.
Anak2 jaman NOW pasti tahu bahwa saat ini fungsi masjid
BUKAN HANYA SEBAGAI TEMPAT SHOLAT. Entah itu untuk belajar ngaji, ceramah
agama, kegiatan seni, dll. So…, jangan pernah ajak KAMI KEMBALI KE ZAMAN
JAHILIYAH…! Sori bro, saya tidak sepaham dengan pemikiranmu yg KERDIL dan
MUNDUR..!
Aja rumangsa bisa…, ning bisaa rumangsa.
Karangrejo, 09.00, 24 Desember 2017
By: Wong Gemblung Susilo Pranowo