Penulis atau pengarang kerap terjebak pada ide atau gagasan apa yang hendak dituangkan ke dalam tulisan. Memang, ide bisa muncul atau timbul begitu saja dalam kepala. Tapi, apakah selamanya kita akan menunggu ide itu muncul, baru kita membuat sebuah tulisan?
Boleh jadi begitu. Namun untuk seorang penulis produktif, hal yang demikian itu sangat tidak berlaku. Bagaimana bila Anda dikejar deadline?
Ide bisa digali atau dicari. Bukalah mata Anda lebar-lebar! Bukan Cuma mata lahir Anda. Mata hati dan mata pikiran Anda! Misal..., saat ini Anda sedang terbentur dalam sebuah masalah. Buka pikiran Anda! Tambahkan imajinasi. Apa masalah Anda? Kenapa hal itu bisa terjadi? Dengan tambahan imajinasi, bikin masalah itu tambah rumit. Ciptakan tokoh-tokoh imaji! Masalah... masalah.... bikin ruwet... bukin rumit!
Namun ingat, sebuah cerita... baru enak dinikmati kalau ada klimaks. Masalah yang diciptakan tak harus ada konklusi atau jalan keluar. Biar pembaca yang menyimpulkan sendiri. Anda pernah menonton film yang endingnya masih mengambang, bukan? Tak ada penutup cerita, tapi film itu enak ditonton. Yah, seperti itulah....
Misal lagi, saat Anda sedang baca koran. Anda lihat sebuah berita yang menurut Anda menarik. Dari situ, ambillah alur kejadiannya sebagai ide cerita.
Dan masih banyak hal-hal di sekeliling kita yang bisa dijadikan ide cerita, tanpa perlu menunggu.... Gampang kan?