Kamis, 23 September 2010

BAGAIMANA MENGAWALI KARANGAN SUPAYA MENARIK?


   Ketika sudah berada di depan komputer ataupun mesin ketik, kita sering bingung memilih kata atau kalimat untuk mengawali karangan. Padahal ide atau gagasan, atau bahkan jalan cerita, sudah berada di dalam kepala. Apa atau bagian mana yang harus kita tulis dulu?
   Itu hal yang sangat, sangat, sangat biasa. Jangankan penulis pemula, penulis kawakan pun kerap mengalami hal semacam ini. Kenapa bisa begitu?
   Harap diingat! Daya tarik sebuah tulisan ataupun karangan bermula pada pemilihan dan penempatan kata di paragraf pertama. Bagaimana pembaca menaruh minat untuk meneruskan bacaannya kalau tidak ada ketertarikan di awal membacanya?
   Langsung pada topik. Kita ambil sebuah contoh kalimat pembuka pada sebuah cerpen :

   "Aduh! Mati aku!" Kucari sumber suara itu. Aku tak melihat apa-apa. Aku panik. Bayangan orang terbunuh..., darah..., membuatku menggigil. Ya Allah, apa yang terjadi?
   “Ahhh...!” Suara itu terdengar lagi. Tapi kali ini terdengar lemah. Hanya mengiang di telingaku. Kutebarkan pandangan. Aku tak melihat apa-apa. Tak melihat siapa-siapa. Hanya keremangan senja!
   Rasa takut semakin menghunjamku. Kuambil seribu langkah. Kutinggalkan tempat itu seperti habis melihat setan. Ya Allah, lindungi aku..., pintaku dalam hati. Namun tiba-tiba..., diiringi suara ledakan keras, kurasakan tubuhku limbung..., lalu melayang....
   Setelah membaca prolog di atas, apa yang kemudian ada dalam benak Anda? Tentu sebuah pertanyaan, apa sebenarnya yang sedang terjadi pada tokoh AKU. Nah, dari pertanyaan itu Anda butuh jawaban, bukan? Dan jawaban itu hanya akan Anda peroleh jika Anda mengikuti terus alur cerita di atas.
   Sekarang jelas bukan, untuk menjawab pertanyaan BAGAIMANA MENGAWALI KARANGAN SUPAYA MENARIK  adalah timbulkan tanda tanya atau rasa penasaran di awal karangan Anda.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.