Beberapa waktu yang lalu, salah satu stasiun TV kita menayangkan sebuah acara infoteintmen yang isinya menggelitik untuk dibahas. Di situ dikisahkan ada seorang artis yang masuk penjara gara-gara terbukti mengkonsumsi narkoba. Dan yang sungguh membuat saya mengerutkan kening adalah ucapan si artis itu. Dia bilang: “Aku ini ibarat wayang. Semua ini terjadi karena sudah kehendak Allah.”
Entah disadari atau tidak ketika si artis mengatakan itu. Lalu pertanyaanya: benarkah apa yang terjadi padanya adalah kehendak Allah? Dia masuk penjara karena memang Allah menghendakinya masuk penjara?
Kemarin-kemarin, atau sekarang juga masih marak, yaitu kasus kawin-cerai artis. Kalau yang baru nikah atau hendak menikah bilang: “Ya inilah jodoh saya. Allah telah memberikan jodoh yang terbaik untuk saya.” Tapi yang baru saja (atau akan) bercerai bilang: “ Mungkin ini sudah kehendak Allah. Saya dan si anu ternyata tidak berjodoh.”

Lalu dalam kasus kawin-cerai, kalau masih akur bilangnya : “Inilah jodoh yang Allah berikan kepada saya.” Tapi kalau sudah mau cerai, ucapannya ganti: “Saya tidak berjodoh dengannya.” Atau bilang begini: “Mungkin ini sudah takdir Allah.”
Kalu dirunut ceritanya, ucapan artis-artis itu sama halnya memberi cap bahwa Allah itu plin-plan. Sekarang dia jodoh saya, eh ternyata esok hari dia bukan lagi jodoh saya. Allah kok seperti sedang mempermainkan kehidupan manusia. Benarkah Allah memang sutradara yang senang bikin cerita sesuka-Nya?
Kalau memang benar…., saya sunngguh merasa kasihan sama si Allah. Hampir semua manusia kalau lagi kena musibah, selalu mengkambinghitamkan Allah. Dan andai nih… (cuma andai atau misal): saya jadi Allah, sudah saya tendang tuh manusia-manusia yang berpikiran sempit macam itu. Sunguh-sungguh bakal saya tendang hingga terlempar masuk ke neraka! Sambil nendang, saya akan bilang: “Rasain api neraka sana! Enak aja elo fitnah gue!”
By: Susilo Pranowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.