
Bejo terperangah sekaligus tersenyum senang, saat melihat sosok orang di kejauhan sana. Orang itu memakai setelan jas rapi, diapit orang-orang berpakain resmi pula. Sementara tidak jauh darinya tampak belasan polisi berseragam.
“Orang itu pasti PRESIDEN…,” pikir Bejo.
Tapi benarkah dia presiden? Bejo bertanya kepada seorang remaja yang melintas di hadapannya. Jawaban yang didapatnya, ternyata si orang berjas adalah BUPATI.
Bejo lalu melanjutkan perjalanannya. Kali ini ia melihat lelaki berjas rapi yang baru turun dari mobil sedan mengkilat mahal. Di depan dan belakang sedan, tampak puluhan polisi bermotor. Semua orang tampak menunduk hormat.
“Nah, kalo itu pasti PRESIDEN…!
“Bukan!” sahut lelaki kumal yang mendengar gumaman Bejo.
“Kalau bukan presiden, lalu siapa?” buru Bejo.
“Dia kan GUBERNUR!” jawab si lelaki berpakaian kumal, tegas.
“Oooo….” Bejo melongo. Lalu berjalan menjauh sambil garuk-garuk kepala.
Sahabat…., cerita tentang Bejo di atas hanyalah ANALOGI yang mewakili sebuah “pencarian”. Benarkah TUHAN yang selalu kita jadikan TUMPUAN DOA kita adalah TUHAN YANG SEBENAR-BENARNYA TUHAN…????
Sosok Tuhan yang menurut PEMIKIRAN KITA adalah yang begini-begitu, jangan-jangan.... cuma “bupati” atau “gubernur” saja….???
TUHAN ataukah IBLIS ataukah SETAN JAHANAM sekalipun, bukankah akan sama saja di mata ORANG BUTA? Dia pasti tak akan mendapat “JALAN BENAR” karena “APA YANG MENJADI TUJUANNYA SUDAH SALAH”.
Dan sebaliknya, ORANG MELEK pun tetap akan KELIRU LANGKAH bila NAVIGASINYA tidak bagus. Navigasi bagus tapi TIDAK UP TO DATE, ya sama juga sami mawon…. Hehehe…..
By: Susilo Pranowo