Beberapa hari yang lalu, Sodrun berkunjung untuk menjenguk
kerabat di RS-Jiwa Menur.
Kebetulan bukan di jam sibuk, Sodrun menemui seorang dokter,
dan mengajaknya ngobrol-ngobrol tentang
segala hal. Mulai dari bagaimana penanganan pasien sampai ke masalah-masalah
umum dalam hidup.
Sampai tiba saatnya ketika Sodrun bertanya kepada dokter
itu....
“Dok, gimana sih caranya dokter ngetest pasien-pasien dokter
itu masih gila atau sudah waras ?”
“Oh mudah saja, kami mengisi bak mandi dgn air sampai penuh,
lalu kami suruh mereka mengosongkan bak mandi dgn memberikan ke orang itu :
1. Sendok Teh
2. Gelas
3. Gayung
Pilih yang mana ?
Lalu kita minta dia untuk mengosongkan bak mandi itu”, jawab
si Dokter.
“Ooooh… yang sudah waras pasti pasti pilih gayung. Soalnya
itu paling gede dan cepat", kata Sodrun dengan penuh percaya diri.
Terjadi keheningan sejenak . .
...........................
…………………………
Lalu sang Dokter berkata, “Tidak, kalau orang itu sudah
normal, dia akan cabut aja penyumbat bak mandi nya…"
Sodrun bengong….
Sahabat…, apa pesan moral dari cerita di atas???
Sadarkah Anda bahwa dalam hidup ini Anda pernah…, atau
bahkan sering…, membuat pilihan yang
sebenarnya itu bukanlah pilihan yang tepat…? Anda memilih… memutuskan sesuatu…,
hanya berdasarkan EGO… biar kelihatan “wah”. Biar kelihatan Anda adalah manusia
superior. Anda masih butuh sebuah PENGAKUAN, padahal semua itu hanyalah produk
KESADARAN PIKIR…, yg mencari kepuasan ego dan kenyamanan dengan memaksakan
pembenaran sesaat…!
Hidup memang pilihan. Tapi hidup bukanlah MULTIPLE CHOICE
dimana jika Anda memilih salah salah satu, pasti ada yang benar. Bukan!
Kayakinan saja tidak cukup. KAWERUH atau input yg benar-lah yang akan
menyelamatkan Anda dari pilihan yg salah! Jika Anda sakit jiwa…, maka hilanglah
semua ilmu atau apapun pengetahuan yg pernah Anda pelajari seumur hidup!
BERKESEDARAN SECARA UTUH… Tidak separuh-separuh! Kesadaran pikir
selalu punya ALIBI dan CARA untuk menemukan PEMBENARAN. Tragisnya, jika Anda
mati…, mengenal diri Anda secara ruh,
mustahil bisa. Karena…, kesadaran yg berperanan cuma kesadaran pikir yg
berpusat di otak. Jika otak Anda mati secara medis, maka hilang sudah semua kontrol
terhadap hidup Anda yg selanjutnya. Hidup secara ruh…, bekalnya adalah
kesadaran ruh.
Glodok, 15 Februari 2018, 7.27 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.