Seorang teman saya yang sudah beberapa bulan ini tidak bertemu, tadi baru saja bertandang ke rumah. Setelah bicara NGALOR-NGIDUL, terucap sebuah kalimat bijak darinya. Kalimat itu adalah: WONG IKU YEN DURUNG KECEPIT, MESTI GAK ISA NGLOLOSNE AWAKE.
Kalimat itu kedengaran sederhana saja. Tapi bagi saya, justru tidak begitu. Ada satu MOTIVASI DAHSYAT yang terkandung di dalamnya. MANUSIA... jika tidak pernah menjumpai MASALAH, maka dia tidak akan pernah menjadi DEWASA DAN PINTAR. Perbuatan kita hari ini menentukan apa yang akan terjadi esok. Jika kita TIDAK JUJUR hari ini, itu artinya kita MENCIPTAKAN MASALAH di esok hari. Jika kita hari ini MENYAKITI SESEORANG (sengaja ataupun tidak), itu artinya kita telah MENCIPTAKAN MASALAH juga di esok hari.
Tapi... siapa di antara kita TIDAK PERNAH berbuat TIDAK JUJUR? Siapa yang TIDAK PERNAH MENYAKITI ORANG LAIN...??? Tentu semuanya PERNAH! (terserah mau ngaku atau tidak). Tapi yang akan saya bahas bukan MASALAH KETIDAKJUJURAN atau PERBUATAN MENYAKITI ORANG itu, melainkan APA YANG HARUS KITA lakukan untuk menjadikan KEDUA HAL itu sebagai WAHANA ataupun MEDIA PENDEWASAAN SIKAP DAN PIKIRAN KITA.
Kembali kepada kata-kata teman saya tadi: WONG IKU YEN DURUNG KECEPIT, MESTI GAK ISA NGOLOSNE AWAKE. Ya betul! Kalau badan kita tidak terjepit sesuatu, kita tidak mungkin meloloskan diri, karena badan kita sudah dalam keadaan bebas. Masalahnya, banyak di antara kita yang TERFOKUS pada APA YANG MENJEPIT KITA, lalu terpikir BAGAIMANA CARA MELOLOSKAN DIRI. Dan ketika OTAK KITA terpikir SEBUAH CARA (yang biasanya adalah sebuah cara yang LOGIS alias hanya berdasarkan pada NALAR SEMATA), maka sebuah cara lain yang dianggap TIDAK LOGIS akan ditinggalkan. Padahal, justru CARA-CARA YANG DIANGGAP TIDAK LOGIS justru yang membuat kita MUDAH MELOLOSKAN DIRI DARI SEBUAH KETERJEPITAN.
Sahabatku semua, TUHAN TIDAK PUNYA HITUNGAN MATEMATIKA. Sebuah TOTALITAS KEPASRAHAN bisa berujung kepada KEAJAIBAN ataupun KEBERUNTUNGAN. Tapi bisakah kita (sebagai manusia biasa) MENDATANGKAN KEAJAIBAN? Bisakah kita MEMBUAT KEBERUNTUNGAN?
Jawabnya: BISA! Tuhan tidak pernah MENCIPTAKAN KESENGSARAAN (KONDISI TERJEPIT) BAGI MANUSIA. Manusia sendiri-lah yang menciptakan kondisi seperti ini, sebagai reaksi dari HUKUM SEBAB-AKIBAT. Jika PERILAKU KITA SENANTIASA LURUS, maka adanya sebuah KETERJEPITAN ADALAH AWAL DATANGNYA KEBEBASAN. So, mari kita terus memupuk KEBAIKAN DALAM DIRI KITA dengan BERPERILAKU LURUS YANG DIIRINGI DENGAN KEPASRAHAN. untuk kemudian kita sambut datangnya KEAJAIBAN DAN KEBERUNTUNGAN... yang semula berawal dari sebuah KONDISI KETERJEPITAN.
By: Susilo Pranowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.