SENGKUNI adalah
titisan dari Bathara Dwapara, dewa perusak, musuh kebenaran. Oleh karena itu
Sengkuni memiliki watak yang jahat. Sengkuni semasa muda memiliki nama asli
Harya Suman. Dalam pewayangan Sunda, ia juga dikenal dengan nama Sangkuning.
Naiknya Sengkuni
atau Harya Suman sebagai PATIH pun melalui jalan curang. Dalam lakon ‘Gandamana
Luweng’ dikisahkan bagaimana Harya Suman menyiapkan jebakan luweng (lubang)
bagi Patih Gandamana, teman seperjuangannya sendiri, saat mereka berperang
melawan Pringgondani. Harya Suman melapor kepada Prabu Pandu Dewanata bahwa
Gandamana, yang terjeblos dalam luweng, tertangkap musuh dan berkhianat. Maka
dari sini bisa dibayangkan betapa JAHAT DAN KEJAM-nya seorang tokoh bernama
Sengkuni ini. Orang baik difitnahnya sbg pengkhianat dan tega menjadikannya sbg
TUMBAL atas syahwat egonya untuk mencapai keinginannya.
Demikianlah...., setelah
Pringgondani berhasil diduduki, Harya Suman melaporkan KABAR PALSU bahwa
Gandamana telah tewas. Maka ia pun
diangkat menjadi patih, menggantikan Gandamana.
Namun takdir
berkehendak lain. Patih Gandamana berhasil diselamatkan oleh prajuritnya yang
masih setia. Gandamana yang marah karena merasa difitnah dan dijebak. Ia punmenghajar
Harya Suman habis-habisan sehingga wajahnya yang tampan berubah menjadi jelek.
Jika Anda tahu Leonardo DiCaprio, kira2 seganteng itulah wajah Harya Suman.
Tapi setelah dihajar dan dicincang wajahnya, ia tak lebih lebih ganteng dari
monyet dibedaki.
Sejak saat itu, Harya
Suman terkenal dengan sebutan Sengkuni. Nama Sengkuni atau Sakuni, berasal dari
kata ‘saka’ (dari) dan ‘uni’ (ucapan). Artinya, ia menderita cacat BURUK RUPA
adalah karena HASIL UCAPAN-nya sendiri. Jadi, Sengkuni melambangkan manusia
yang sifatnya senang memfitnah, menghasut dan mencelakakan orang lain. Atau
lambang orang yang berperangai licik dan kejam.
Ada kabar buruk
tentang tokoh Sengkuni ini. Dia bukan saja hidup dalam cerita wayang saja, tapi
juga hidup di sekitar Anda. Dia bisa berlaku jadi orang baik, tapi kemudian MENIKAM
Anda dr belakang. Kalau di dunia politik pilpres saat ini bagaimana? Tentu saja
dia juga ada. Ibarat kata... "Nggak ada loe, nggak rame!"
Kembali ke topik....
Track record
Sengkuni antara lain... dalam lakon ‘Bale Sigalagala’ atau ‘Pandawa Obong’,
pihak Pandawa dan Dewi Kunti diundang menghadiri pesta dalam bangunan yang
bahannya rawan terbakar. Pihak Kurawa lalu membakar bangunan tersebut. Pandawa
selamat dibopong Bima mengikuti garangan putih. Dalam lakon ‘Pandawa Dadu’,
Pandawa kalah dan harus menyerahkan kerajaan Astina kepada Kurawa. Kedua taktik
ini jelas dahsyat, sebuah tipu muslihat yang ampuh, membuat lawan tidak
berkutik. Dan tak lain merupakan BUAH KELICIKAN dari Sengkuni.
Pada hari terakhir
Baratayuda, Sangkuni bertempur melawan Bima. Kulitnya yg keras dan kebal membuat
Bima sulit mengalahkan Sengkuni. Penasihat Pandawa selain Kresna, yaitu Semar,
muncul memberi tahu Bima bahwa kelemahan Sangkuni berada di bagian DUBUR,
karena bagian tersebut dulunya pasti tidak terkena pengaruh MINYAK TALA, minyak
ajaib yg bisa membuat badan jadi kebal senjata.
Setelah tahu
kelemahan lawan, Bima maju kembali. Sangkuni ditangkap dan disobek duburnya
menggunakan Kuku Pancanaka yang tumbuh di ujung jari Bima. Dubur disobek? Ya!
Jangan bayangkan betapa sakitnya, tapi begitulah seharusnya hukuman bagi tukang
fitnah yg licik dan keji. Ilmu kebal Sengkuni musnah. Dengan beringas, Bima
menyobek dan menguliti Sangkuni tanpa ampun.
Dalam versi lain,
Bima yg pemarah meraih leher Sengkuni, lalu dihimpitnya dengan lengannya kuat
kuat. Leher Sengkuni tercekik. Mulutnya membuka lebar kehabisan napas. Bima
memasukkan kuku Pancanaka kedalam mulut biang
kejahatan itu. Karena Sengkuni tidak meminum minyak tala, maka dengan mudah Bima
merobek-robek mulut Sengkuni, sampai kedalam leher dan menembus ke jantungnya.
Matinya Sengkuni atau Sakuni melambangkan, bahwa orang pandai bicara yang tak
jujur sepantasnya kalau dirobek-robek mulutnya.
Sahabat....
Mungkin kalau ditanya
mendalam, Sengkuni pun tak mau terlahir sebagai tokoh jahat. Namun ia pun harus
menjalani takdirnya. Lewat kejahatan, muncullah kebaikan. Lewat keangkaramurkaan,
muncullah para pahlawan heroik. Memang, putih akan bisa dikatakan benar-benar putih...
saat yg hitam telah tampak.
Rahayu.
Mantap,pak.
BalasHapusSengkuni memang jahat, tapi dia adalah paman yang baik terhadap keponakannya (kurawa), dan dia kakak yang baik untuk adiknya(ghandari). 👍
Kelicikan dan kejahatan Sengkuni tidak sebanding dg penderitaanya..
BalasHapusYg pernah dipenjara bersama ayah ibu dan saudara2nya kecuali adiknya (Gandaria)
Saat dipenjara mereka sekeluarga hanya diberi 1 butir beras/orang
Tentunya tidak akan mampu bertahan sekalipun semua beras dikumpulkan untuk di makn 1 orang,,,
Setelah sekeluarga berdiskusi dan sang ayah memutuskan harus ada yg hidup dan disepakati dan dipilihlah Sengkunilah yg harus hidup,, dg strategi yg memilukan yaitu Sengkuni harus memakan saudara2nya dan kedua orangtuanya,, itu adalah penderitaan yg luarbiasa dan harus dilakukan demi kehormatan keluarga,,,
Setelah itu Sengkuni hanya menjadi provokator yg licik tak sebanding bukan dg penderitaanya,, seharusnya sengkuni bisa menjadi iblis pembunuh dan penghancur...
Selalu ada makna dibalik cerita,,,
Baru tahu kisah pilu Sengkuni,,
Hapus