Siapa yg pernah belajar TASAWUF tentu mengenal seorang tokoh
besar sufi bernama JALALLUDIN RUMI, yg mengatakan bahwa... "Kebenaran adalah
SELEMBAR CERMIN di tangan Tuhan, yg telah jatuh berkeping-keping. Tiap orang memungut
kepingan itu, lalu menganggap cerminnya adalah kebenaran yg utuh".
Artinya, tiap orang punya " kebenarannya" sendiri-sendiri.
Selama cerminnya masih berupa kepingan, maka tak akan pernah ditemukannya
"kebenaran sejati"..., kebenaran universal..., kebenaran yg meliputi
semua kebenaran..., kebenaran yg tak terbantahkan!
Masalahnya, adakah kebenaran sejati itu? Tentu ada! Dia
adalah kebenaran dari keping-keping kebenaran. Orang yg merasa hanya memegang 1
kepingan, tak akan mengukur orang lain dg bajunya. Intinya, jangan melihat
keluar, lihatlah dirimu sendiri. Jika engkau terluka, dari luka itulah cahaya
akan masuk kedalam.
Seruput dulu
kopinya. Hisap dulu rokoknya.
Jika mau mengakui
bahwa musuh terbesar manusia adalah EGO DAN NAFSU diri sendiri, untuk apa
mencari KEKURANGAN orang lain?
Aku lupa mengucap terimakasihku
pada-Mu seperti saat API membakar KAYU menjadikannya ABU. Sekumpulan AWAN lupa
bersyukur manakala ANGIN meniup dan merubahnya menjadi HUJAN. Aku menjadikan
diriku bermanfaat karena ada TANGAN yg menuntunku menjadi bermanfaat. Bukan diriku
yg bermanfaat, melainkan TANGAN itu.
Seruput lagi kopinya. Hisap lagi rokoknya.
Rahayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.