Selasa, 19 Februari 2019

SEKEPING CERMIN PADA MASING-MASING DIRI




Siapa yg pernah belajar TASAWUF tentu mengenal seorang tokoh besar sufi bernama JALALLUDIN RUMI, yg mengatakan bahwa... "Kebenaran adalah SELEMBAR CERMIN di tangan Tuhan, yg telah jatuh berkeping-keping. Tiap orang memungut kepingan itu, lalu menganggap cerminnya adalah kebenaran yg utuh".

Artinya, tiap orang punya " kebenarannya" sendiri-sendiri. Selama cerminnya masih berupa kepingan, maka tak akan pernah ditemukannya "kebenaran sejati"..., kebenaran universal..., kebenaran yg meliputi semua kebenaran..., kebenaran yg tak terbantahkan!

Masalahnya, adakah kebenaran sejati itu? Tentu ada! Dia adalah kebenaran dari keping-keping kebenaran. Orang yg merasa hanya memegang 1 kepingan, tak akan mengukur orang lain dg bajunya. Intinya, jangan melihat keluar, lihatlah dirimu sendiri. Jika engkau terluka, dari luka itulah cahaya akan masuk kedalam.

   Seruput dulu kopinya. Hisap dulu rokoknya.
   Jika mau mengakui bahwa musuh terbesar manusia adalah EGO DAN NAFSU diri sendiri, untuk apa mencari KEKURANGAN orang lain?
   Aku lupa mengucap terimakasihku pada-Mu seperti saat API membakar KAYU menjadikannya ABU. Sekumpulan AWAN lupa bersyukur manakala ANGIN meniup dan merubahnya menjadi HUJAN. Aku menjadikan diriku bermanfaat karena ada TANGAN yg menuntunku menjadi bermanfaat. Bukan diriku yg bermanfaat, melainkan TANGAN itu.

Seruput lagi kopinya. Hisap lagi rokoknya.
Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.