Siang itu udara cukup panas, seorang KAKEK BERBADAN KURUS tampak berjalan di pinggir pesawahan. Pakaiannya lusuh dan sangat tampak sebagai orang tak punya. Dengan bantuan TONGKAT KAYU, ia berjalan pelan. Peluhnya berlelehan.
TEMAN SAYA yang melihat kakek itu jadi merasa iba. Panas yang begitu terik membuat si kakek tampak begitu KEHAUSAN. Tanpa pikir panjang, teman saya membeli SEBOTOL AIR MINERAL. Lalu dihampirinya si kakek.
“Terima kasih..,” ucap tulus si kakek saat menerima pemberian teman saya.
Teman saya lalu mengajak orang tua yang tampak tak berdaya itu ke satu TEMPAT TEDUH. Mungkin karena teman saya termasuk ORANG RELIGIUS, perbicangan yang terjadi di antara mereka jadi mengarah kepada PENGERTIAN SANG PENCIPTA.
Pada awalnya, perbincangan berjalan biasa, seperti layaknya orang yang BARU KENAL. Tapi lama-lama, pengertian teman saya tentang KETUHANAN banyak yang DIPATAHKAN oleh si kakek. Dan saat perbincangan mulai terjadi ADU ARGUMENTASI, tiba-tiba si kakek bangkit dari duduknya. Serta merta ia memetik sehelai daun.
“Jika engkau ingin tahu bagaimana KUASA ALLAH itu, coba perhatikan….,” ujar si kakek dengan tekanan suara amat dalam. Sehelai daun yang berada di tangannya lalu ia remas-remas.
Apa yang terjadi?
Mata teman saya melotot lebar. Mulutnya pun ternganga. Ia benar-benar takjub dan heran menyaksikan sebuah peristiwa langka, yang belum pernah dilihatnya seumur hidup. Ternyata…., daun yang diremas-remas si kakek berubah menjadi… SELEMBAR UANG KERTAS!
Adu argumentasi pun kontan terhenti.
Sahabatku semua, Anda boleh tidak percaya pada cerita di atas. Tapi memang begitulah yang DICERITAKAN TEMAN SAYA kemarin. Tapi, percaya atau tidak, saya mohon CERITA INI hanya dijadikan BAHAN PERENUNGAN, bukan UNTUK DIPERDEBATKAN.
Siapa yang mencari dengan sungguh-sungguh, pasti akan menemukan yang dicarinya.
By: Susilo Pranowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.