Beberapa tahun yang lalu teman saya ini boleh dibilang ORANG SUSAH. Dia mesti mencari makan dengan menjual sandal dan tas berkeliling kota, ikut kelompok pasar malam. Sang istri membantu suaminya dengan menjajakan degangannya dari kampung ke kampung… hanya dengan menggunakan SEPEDA ONTEL!
Tapi sekarang…, keadaan teman saya ini mengalami kemajuan dengan pesat. Kini ia memiliki tidak kurang dari 5 outlet sandal dan tas, juga toko pakaian, serta grosir aksesoris. Karyawannya lebih dari 100 orang. Rumahnya tergolong mewah dengan 2 mobil keluaran tahun 2010-2011.
Teman saya ini kalau main ke rumah saya kadang-kadang sampai jam 12 malam. Di rumah saya, yang dibicarakan cuma tetek-bengek soal komputer. Ssssssttt…! Jangan bilang-bilang kalo teman saya ini termasuk GAPTEK. Di semua outletnya ada PC, tapi ia sama sekali gak bisa pegang komputer! Hihihi…
Tiap ketemu…, saya selalu mengolok-olok agar dia mau belajar komputer. Sampai akhirnya, setelah sering main ke rumah saya… dia jadi keranjingan. Hehehe… Hobinya sekarang FB-an!. Qkkkkk…!
“Mas, bisa sharing ke saya… apa kunci sukses Sampeyan?” tanya saya pada suatu kesempatan.
Teman saya menatap mata saya beberapa lama. Lalu dia berkata, “Kalau kamu BERTANYA, maka aku punya kewajiban untuk MENJAWAB. Seperti ketika aku belajar komputer padamu…, kamu selalu DENGAN SENANG HATI menjawab pertanyaanku.”
“Wah…, ya gak harus seperti itu, Mas….”
“Ya harus seperti itu, Sus. Di dunia ini ada HUKUM TIMBAL-BALIK.”
“Maksudnya, Mas?”
“Karena kamu sudah member sesuatu kepadaku, kini aku yang akan memberi sesuatu kepadamu. Soal KUNCI SUKSES-ku cuma satu…., yaitu BANYAK-BANYAKLAH SEDEKAH.”
Lalu teman saya itu memberikan contoh dan analogi tentang sedekah. Tak lupa menceritakan pengalaman-pengalaman pribadinya. Lalu ada kata-katanya yang juga masih saya ingat betul….
“SYUKUR itu membuka pintu SUKSES. Tapi…, SYUKUR mustahil ada tanpa lebih dulu ada SABAR. Dan kalau kita sudah SABAR DAN SYUKUR…, kita akan bisa IKHLAS. Lalu… kalau kita sudah bisa MEMBERI DAN BERSEDEKAH dengan IKHLAS…, maka REZEKI itu akan datang bak AIR BAH yang tak mungkin kita bendung lagi.”
By: Susilo Pranowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN BERKOMENTAR SESUKA HATI. NAMUN APAPUN ITU ADALAH CERMINAN DIRI ANDA.